Teori Kontroversial di balik lagu Bohemian Rhapsody
Bohemian Rhapsodi merupakan lagu yang dipilih sebagai judul utama Film Biopic Freddie Mercury dan bandnya, Queen. Lagu ini disebut sebagai masterpiece yang memiliki impact di dunia industri musik.
Tidak
seperti lagu pada umumnya, lagu ini sempat dipandang aneh karena berdurasi dua
kali lipat dari biasanya. Lagu ini juga dikemas dengan gaya eksentrik Freddie.
Berbagai emosi dituangkan kedalam Bohemian Rhapsody seperti ballad, rock hingga
opera yang jadi ciri khasnya.
Dirilis tahun 1975 di album A Night at the Opera, lagu ini menjadi karya paling ground-breaking di masanya. Meski tak semua memberi komentar manis, tetap saja komposisi ciptaan Freddie Mercury tersebut meraih sukses komersil di berbagai belahan dunia.
Namun
di luar sana cukup banyak teori yang cukup kontroversial bertebaran mengenai
makna di balik sakralnya lagu Bohemian Rhapsody.
Berikut
ini beberapa teori kontroversial di balik lagu Bohemian Rhapsody.
1.
Eksekuti Mati
Teori
pertama ini merupakan teori yang cukup banyak diyakini oleh para penikmat musik
Queen. Bohemian Rhapsody digambarkan sebagai detik-detik seseorang menjalani
eksekusi.
Di
bait pertama memuat tentang pengakuan bersalah dan rasa penyesalan.
Mama
just killed a man, Put a gun against his head, pulled my trigger, now he's
dead.
Mama, life had just begun, But now I've gone and thrown it
all away
Kemudian
di part Opera disebut sebagai putusan dalam proses peradilan. Di part ini juga
bisa diartikan sebagai wujud pergolakan yang terjadi dalam batin.
Bismillah!
No we will not let you go - let him go
Bismillah! We will not let you go - let him go
Pada
part terakhir yang membuat para penikmat lagu ini semakin yakin karena liriknya
menggambarkan hukuman dilempari batu hingga meninggal yang umum dilakukan di
negara-negara Timur Tengah.
So you
think you can stone me and spit in my eye
So you think you can love me and leave me to die
Oh, baby, can't do this to me, baby,
Just gotta get out, just gotta get right outta here.
2.
Hubungan Freddie dengan Mary Austin
Mary
Austin adalah seorang wanita yang pernah disebut sebagai kekasih Freddie Mercury.
Mereka saling mengenal di awal tahun 70an dan menjalin hubungan serius.
Pada
tahun 1976, setelah Bohemian Rhapsody tercipta, Freddie Mercury mengaku jika
dirinya seorang gay, akhirnya kisah cintanya dengan Mary Austin kandas dan
akhirnya saling meninggalkan sebagai teman.
Menurut
tulisan Leslie-Ann Jones di biografi Freddie Mercury, hubungan sepasang kekasih
ini berlatar belakang pencarian inspirasi musik, termasuk lahirnya lagu Love of
My Life. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sang vokalis Queen meninggalkan
warisan 10 juta dollar untuk Mary Austin.
3.
Freddie dengan kekasih Prianya
Leslie
Ann yang sempat mewawancarai Jim Hutton, kekasih Freddie Mercury, Bohemian
Rhapsody adalah tentang orientasi seksualnya. Freddie memang tak pernah
menyatakan kepada publik bahwa ia adalah homoseksual, dan inilah yang ingin
diungkapkannya lewat lagu.
"Di
lagu itu ia membayangkan bagaimana hidupnya di kondisi-kondisi yang lain, atau
di mana dia bisa melihat dirinya bahagia dengan dirinya sendiri. Ya, ini adalah
pengakuan Freddie," ungkapnya.
4.
Mungkin Kamu Benar
Pendapat
berbeda diungkapkan oleh Roger Day dalam video dokumenter yang dirilis 2004
lalu. Beberapa profesor di Oxford University juga telah membahas mengenai makna
lagunya, dan berkesimpulan bahwa lagu itu adalah apa yang orang pikir
tentangnya.
Komentar
Posting Komentar