Daftar Lagu Lawas Terpopuler di Era 80-90an, Lengkap dengan Liriknya
Banyak orang yang beranggapan bahwa tahun 1980-an hingga awal 1990-an adalah periode emas industri musik tanah air.
Selain
sukses melahirkan para legenda musik Indonesia, lagu-lagu yang muncul pada
tahun itu juga memiliki kualitas yang berbeda.
Tidak
sedikit orang yang mau mendengarkan lagu-lagu lawas atau dikenal dengan tembang
kenangan hingga sekarang.
Buat
kamu yang ingin mendengarkan lagu lawas, berikut 5 rekomendasi lagu terbaik
yang meledak pada tahun 1980 hingga 1990an yang masih enak didengarkan hingga
sekarang.
1. Biarkan Cintamu Berlalu - Nike Ardilla
Biarkan ‘ku pergi
Menyusuri jalan berliku
Walau sakit kurasakan
Tanpa cinta lagi
Mimpi-mimpi yang indah
Hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu
Kau campakkan diriku
Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka di relung hati yang dalam
Kucoba ‘tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah-kasih denganmu
Biarkanlah menjauh
Biar, biarkan aku sendiri
Biar kuikuti nasib ini
Biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi
Mengikuti cara hidupmu
Biar kuterima luka ini
Mimpi-mimpi yang indah
Hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu
Kau campakkan diriku
Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka di relung hati yang dalam
Kucoba ‘tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah-kasih denganmu
Biarkanlah menjauh
Biar, biarkan aku sendiri
Biar kuikuti nasib ini
Biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi
Mengikuti cara hidupmu
Biar, biarkan aku sendiri
Biar kuikuti nasib ini
Biar hidup tanpa cinta lagi
Biar kuterima luka ini
Biar, biarkan aku sendiri
Siapa
nih dari kamu yang tidak kenal Nike Ardilla? Nama Nike Ardilla cukup terkenal
pada masanya. Berbagai lagu-lagu yang dinyanyikannya juga sangat populer, salah
satunya lagu ini.
Lagu
ini menceritakan tentang sebuah akhir dari cerita yang sangat dalam. Kamu pasti
ikut bersenandung sambil merasakan pedihnya makana dari lagu ini.
2. Hati Yang Luka - Betharia Sonatha
Berulang kali aku mencoba
S'lalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kaulakukan bila kau marah
Menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana
Yang dijual orang?
Hingga sesukamu kaulakukan itu
Kausakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas
Membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahku
Dulu segenggam emas
Kaupinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi, hu-oh, hu-oh
Namun, semua hilanglah sudah
Ditelan dusta, hu-oh, hu-oh
Namun, semua tinggal cerita
Hati yang luka
Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas
Membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahku
Dulu segenggam emas
Kaupinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi, hu-oh, hu-oh
Namun, semua hilanglah sudah
Ditelan dusta, hu-oh, hu-oh
Namun, semua tinggal cerita
Hati yang luka
Namun, semua tinggal cerita
Hati yang luka
Lagu
lawas yang satu ini sangat sangat meledak pada masanya. Bahkan hingga sekarang,
masih banyak orang yang hafal liriknya di luar kepala.
Tidak
heran jika lagu ini masih digemari berbagai kalangan. Lagu ini sangat menyayat
lubuk hati paling dalam, loh. Jangan sampai menitikkan air mata ya saat mendengarkannya.
3. Mengapa Tiada Maaf - Yuni Shara
Katakan salahku padamu
Hingga dikau pergi
Hanyalah ku ingin dikau sayang
Sampai hari ini ku tetap menunggu
Misalkan kau telah bahagia (bam, bam, bam, bam)
Daku turut gembira
Tapi bila kau setiap hari
Selalu teringat akan diriku
Mengapa tidakkah kau maafkan?
Mengapa ku bertanya?
Mengapa tiada maaf darimu?
Ku tahu pasti hatimu padaku
Katakan salahku padamu (bam, bam, bam, bam)
Hingga dikau pergi
Hanyalah ku ingin dikau sadar
Mengapa tiada maaf darimu?
Misalkan kau telah bahagia (bam, bam, bam, bam)
Daku turut gembira
Tapi bila kau setiap hari
Selalu teringat akan diriku
Mengapa tidakkah kau maafkan?
Mengapa ku bertanya?
Mengapa tiada maaf darimu?
Ku tahu pasti hatimu padaku
Katakan salahku padamu (bam, bam, bam, bam)
Hingga dikau pergi
Hanyalah ku ingin dikau sadar
Mengapa tiada maaf darimu?
Ah-uh-oh
Mengapa (tiada maaf darimu?) Tiada maaf darimu
(Ku tahu pasti hatimu padaku) padaku
Mengapa kau-
(Mengapa ku bertanya?) Wo-wo-uh-wo-wo
Wo-oh, mengapa tiada maaf darimu?
Ku tahu pasti hatimu padaku
Mengapa tidakkah kau maafkan?
(Mengapa ku bertanya?)
Mengapa (tiada maaf darimu?) Tiada maaf darimu
(Ku tahu pasti hatimu padaku) padaku
Yuni
Shara adalah salah satu penyanyi lagu lawas yang namanya masih terkenal hingga
saat ini.
Kakak
kandung dari Krisdayanti ini sama-sama memulai karir bernyanyi seperti adiknya.
Beberapa lagu milik Yuni Shara juga meledak pada masanya.
4. Hatiku Tertutup Sudah - Tommy J. Pisa
Kalau memang kau cinta
Mengapa kau buang mawar itu?
Mawar yang kuberikan
Sebagai tanda cintaku kepada dirimu
Kalau memang kau sayang
Mengapa kau tinggalkan diriku?
Pedihnya, oh pedihnya
Terasa menyayat kalbu kejamnya dirimu
Kini kau datang lagi padaku
Bersandiwara di depanku
Tak ingin kau dustai diriku
Untuk yang kedua kali
Kini kau datang lagi padaku
Hatiku tertutup sudah
Namun kumaafkan dirimu
Tapi bukan 'tuk kembali’
Kalau memang kau sayang
Mengapa kau tinggalkan diriku?
Pedihnya, oh pedihnya
Terasa menyayat kalbu kejamnya dirimu
Kini kau datang lagi padaku
Bersandiwara di depanku
Tak ingin kau dustai diriku
Untuk yang kedua kali
Kini kau datang lagi padaku
Hatiku tertutup sudah
Namun kumaafkan dirimu
Tapi bukan 'tuk kembali’
Namun kumaafkan dirimu
Tapi bukan 'tuk kembali
Ho-ho-ho
Lagu
lawas yang satu ini menceritakan bagaimana seorang yang sedang jatuh cinta
kemudian ditinggal oleh kekasihnya dengan harapan cinta hidupnya kembali lagi
namun di waktu yang salah.
5. Bagai Lilin Kecil - Nafa Urbach
Lama nian ku menanti
Datangnya cahaya
Yang menyinari dalam hidupku
Aku ingin merasakan
Hangatnya mentari
Dan menyibakkan kemelut jiwa
Aku bagai lilin kecil
Tanpa nyala api
Kedinginan sekujur tubuhku
Sampai kapan ku begini
Sepi dalam hati
Yang membuat gelisah hidupku
Kemanakah kutitipkan
Rindu dihatiku
Yang selama ini menyiksaku
Walau kadang kuakui
Hampa tanpa cinta
Hati resah hidupku merana
Malam ini aku sendiri
Menyusuri jalan sepi
Termenung sendiri
Malam ini aku sendiri
Menanti datangnya sinar
Dalam hidup ini
Ha ha ha
Aku bagai lilin kecil
Tanpa nyala api
Kedinginan sekujur tubuhku
Sampai kapan ku begini
Sepi dalam hati
Yang membuat gelisah hidupku
Kemanakah kutitipkan
Rindu dihatiku
Yang selama ini menyiksaku
Walau kadang kuakui
Hampa tanpa cinta
Hati resah hidupku merana
Malam ini aku sendiri
Menyusuri jalan sepi
Termenung sendiri
Malam ini aku sendiri
Menanti datangnya sinar
Nafa
Urbach mengawali karirnya sebagai penyanyi kondang pada masanya. Alhasil, ia
banyak menciptakan lagu yang dinilai dapat membuat para pendengarnya luluh akan
suara dan sentuhan lirik yang indah.
Itu
dia deretan lagu lawas terpopuler dan meledak di era di 80-90an.
Komentar
Posting Komentar